Wall Street Melemah, S&P 500 Tertekan Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga

- Penulis

Thursday, 30 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wall Street Melemah, S&P 500 Tertekan Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga

Wall Street Melemah, S&P 500 Tertekan Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga

MOBILPRESSE.COM – Pada Rabu, 29 Januari 2025, pasar saham Wall Street mengalami penurunan signifikan setelah Federal Reserve (The Fed) AS mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25% hingga 4,50%. Langkah ini diambil dalam pertemuan kebijakan moneter pertama The Fed di tahun 2025.

Indeks S&P 500 mencatat penurunan 0,47%, berakhir di level 6.039,31 poin, sementara indeks Nasdaq Composite turun 0,51% menjadi 19.632,32 poin.

Dow Jones juga melemah 136,83 poin, atau setara dengan penurunan 0,31%, berakhir pada 44.713,52 poin. Keputusan The Fed yang tidak menurunkan suku bunga ini memicu kekhawatiran pelaku pasar terkait proyeksi ekonomi di tengah inflasi yang masih tinggi.

Selain keputusan The Fed, saham Nvidia turut tertekan setelah laporan dari Bloomberg News menyebutkan bahwa pejabat pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan penjualan chip Nvidia ke China. Saham Nvidia tercatat turun 4% pada penutupan perdagangan, dan sepanjang pekan ini, saham perusahaan teknologi AI ini mengalami penurunan lebih dari 13%.

The Fed mengungkapkan dalam pernyataan pasca-pertemuan bahwa meskipun tingkat pengangguran tetap rendah dan pasar tenaga kerja menunjukkan kekuatan, inflasi masih menjadi masalah yang belum teratasi. “Inflasi tetap tinggi meskipun ada sejumlah indikator ekonomi positif,” kata pernyataan tersebut.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa dirinya belum melakukan kontak dengan Presiden AS, Donald Trump, sejak komentar Trump di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pekan lalu, yang mendorong agar suku bunga diturunkan. Powell dan Trump diketahui memiliki hubungan yang tegang sejak masa jabatan pertama Trump.

Sementara itu, perhatian investor tertuju pada laporan keuangan kuartal keempat 2024 dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, termasuk Meta Platforms, Microsoft, dan Tesla, yang diperkirakan akan merilis hasil bisnis mereka pada sore hari yang sama. Prospek hasil laporan ini diyakini dapat memberikan dampak lebih lanjut terhadap pergerakan pasar.

Baca Juga  Bongkar Rahasia! Perbedaan Forex dan Saham: Investasi Mana yang Paling Cuan?

Berita Terkait

Pembakaran Shiba Inu Meroket 280%, Apakah SHIB Siap Menguat?
10 Tips Analisa Teknikal Trading, Memahami Siklus Pasar Agar Tidak Terlambat Mengambil Keuntungan
Jangan Panik Saat Pasar Volatil! Ini Cara Hedging Forex yang Efektif
Bongkar Rahasia! Perbedaan Forex dan Saham: Investasi Mana yang Paling Cuan?
Trading Crypto dengan Modal Kecil: Tips dan Strategi Efektif
Mengungkap Tabir Insider Trading, Praktik Ilegal di Pasar Modal
Memahami Dunia Perusahaan Trading, Lengkap Untuk Pemula
Kuasai Pasar Forex dengan Kalender Ekonomi, Inilah Panduan Lengkap untuk Trader

Berita Terkait

Thursday, 30 January 2025 - 12:34 WIB

Pembakaran Shiba Inu Meroket 280%, Apakah SHIB Siap Menguat?

Thursday, 30 January 2025 - 12:19 WIB

10 Tips Analisa Teknikal Trading, Memahami Siklus Pasar Agar Tidak Terlambat Mengambil Keuntungan

Thursday, 30 January 2025 - 12:19 WIB

Wall Street Melemah, S&P 500 Tertekan Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga

Tuesday, 17 December 2024 - 07:58 WIB

Bongkar Rahasia! Perbedaan Forex dan Saham: Investasi Mana yang Paling Cuan?

Saturday, 14 December 2024 - 02:03 WIB

Trading Crypto dengan Modal Kecil: Tips dan Strategi Efektif

Berita Terbaru

Pembakaran Shiba Inu Meroket 280%, Apakah SHIB Siap Menguat?

Trading

Pembakaran Shiba Inu Meroket 280%, Apakah SHIB Siap Menguat?

Thursday, 30 Jan 2025 - 12:34 WIB

Daftar Saham Paling Boncos, Ada yang Jatuh Hingga ARB (Gedung Bursa Efek/IST)

Saham

Daftar Saham Paling Boncos, Ada yang Jatuh Hingga ARB

Thursday, 30 Jan 2025 - 12:34 WIB

Saham BCA (BBCA) Tertekan, Target Harga Ditetapkan Rp 12.000 (dok. @kelassore_id)

Saham

Saham BCA (BBCA) Tertekan, Target Harga Ditetapkan Rp 12.000

Thursday, 30 Jan 2025 - 12:34 WIB