MOBILPRESSE.COM – Bitcoin kembali mengalami tekanan pada hari Rabu, seiring dengan meningkatnya kehati-hatian para pedagang menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat. Selain itu, pernyataan terbaru dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, semakin mengikis optimisme pasar terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Per pukul 14:11 WIB, harga Bitcoin turun sebesar 2,6% ke level $95,911.5. Para trader mengurangi eksposur mereka terhadap aset digital ini, sembari menunggu laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Januari yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Dampak Inflasi dan Pernyataan Powell Terhadap Pasar Kripto
Para analis memperkirakan bahwa inflasi tahunan akan meningkat sebesar 2,9%. Jika angka yang dirilis lebih tinggi dari perkiraan, maka Bitcoin dan aset spekulatif lainnya bisa mengalami tekanan lebih lanjut.
Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Perbankan Senat, Jerome Powell menyoroti kekuatan ekonomi AS yang ditunjukkan oleh tingkat pengangguran yang rendah serta inflasi yang masih berada di atas target 2% dari Federal Reserve. Pernyataannya menegaskan bahwa belum ada urgensi untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi minat terhadap aset spekulatif seperti Bitcoin. Hal ini dikarenakan meningkatnya daya tarik instrumen investasi berbunga dan penguatan dolar AS, yang dapat semakin menekan pasar kripto secara keseluruhan.
Faktor Eksternal dan Sikap Trader
Selain menunggu data inflasi, para pedagang juga mencermati kebijakan perdagangan terbaru yang diperkenalkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Langkah-langkah ini menciptakan ketidakpastian tambahan, sehingga memperkuat sentimen penghindaran risiko di kalangan investor.
Sementara itu, World Liberty Financial (WLF), sebuah perusahaan kripto di mana Trump memiliki kepentingan finansial, baru-baru ini mengumumkan penciptaan cadangan token strategis. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan volatilitas pasar dan mendukung proyek-proyek keuangan terdesentralisasi. Perusahaan tersebut juga berencana bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memperluas kepemilikan aset tokennya.
Menariknya, Trump juga meluncurkan mata uang kripto berbasis meme sesaat sebelum pelantikannya, yang semakin menambah dinamika baru dalam industri ini. WLF dilaporkan telah memperoleh keuntungan signifikan dari penjualan token, dengan kepemilikan substansial oleh Trump dan afiliasinya.
Kondisi Pasar Altcoin: Pelemahan yang Lebih Luas
Tidak hanya Bitcoin, sebagian besar altcoin juga mengalami penurunan harga. Ethereum, sebagai aset kripto terbesar kedua di dunia, mengalami koreksi sebesar 4,6% ke harga $2,604.58. Sementara itu, beberapa altcoin lain turut tergelincir antara 4% hingga 6,7%.
Di sisi lain, token berbasis meme mengalami tekanan lebih dalam. Beberapa di antaranya mencatatkan penurunan lebih dari 6%, mencerminkan pelemahan sentimen di seluruh pasar kripto.
Kesimpulan: Waspada Terhadap Volatilitas Pasar
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya, pasar masih berada dalam fase ketidakpastian. Para investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan data ekonomi AS serta kebijakan moneter The Fed yang dapat berdampak signifikan pada pergerakan pasar.
Bagikan artikel ini jika Anda merasa informasi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya guna mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai dunia investasi dan aset digital.